Dalam industri karet, penggunaan isoprena sebagai bahan pembuat karet sintetik sudah banyak dilakukan. Bahan ini biasanya akan dicampur dengan bahan seperti protein, resin, dan asam lemak.
Secara jumlah, 95 persen dari produksi isoprena di dunia dipakai sebagai bahan pembuatan karet sintetik. Kandungan isoprena tersebut diperoleh dari bahan nabati maupun hewani.
Lalu hal apa yang menjadi keunikan dari isoprene rubber, sehingga membuatnya dipilih dalam industri? Keunggulan, optimalisasi dan pengembangannya akan dibahas lengkap dalam artikel ini.
Keunikan Karet Isoprena: Mengapa Ini adalah Pilihan Utama dalam Industri
wikimedia.org
Karet isoprena atau isoprene rubber adalah karet sintetis yang memiliki kemiripan sifat dengan karet alam. Nama kimianya adalah cis-poliisoprena sintetis.
Kemiripan tersebut sangat wajar karena karet alam sendiri merupakan hasil polimerisasi isoprena, yakni monomer bernama 2-metil-1,3-butadiena.
Selain kemiripan dengan karet alam, beberapa keunikan yang dimiliki karet isoprena sehingga membuatnya menjadi pilihan utama industri, antara lain adalah:
- Dengan sifat fisik isoprene rubber yang mirip namun agak lebih rendah dari karet alam (tidak 100 persen cis-isomer), membuatnya lebih mudah diaplikasikan dalam berbagai produk industri
- Karet ini tidak mengandung protein, asam lemak, dan zat-zat lainnya
- Sebagai synthetic rubber artinya karet isoprena memiliki tingkat kerusakan akibat panas yang lebih rendah, dan tingkat penuaan yang lebih lambat daripada karet alam
- Sedangkan dalam hal konsistensi produk jadi dan tingkat kejernihannya, karet isoprena mampu mengungguli jenis karet alami
- Selain itu, karet isoprena juga memiliki sifat unik dalam proses pencampuran, ekstrusi, dan pencetakan
- Karet isoprena juga terdapat dalam wujud cair, Liquid Isoprene Rubber (LIR) adalah karet cair kental yang tidak berwarna, transparan, dan hampir tidak berbau
- Liquid Isoprene Rubber dapat divulkanisir, divulkanisir bersama dan dihubungkan silang dengan karet padat lainnya menggunakan sulfur atau peroksida
Performa Unggul: Mengapa Karet Isoprena Menjadi Pilihan Para Profesional
whatech.com
Dengan keunikan sifat yang dimilikinya, karet isoprena sanggup memberikan performa unggulan yang menjadikannya pilihan para profesional. Di antara keunggulan tersebut yaitu:
Daya Tahan dan Kekuatan
Karena sifatnya yang mirip dengan karet alam, karet isoprena memiliki daya tahan yang tinggi dari kerusakan seperti aus, retak ataupun sobek.
Daya rentang karet isoprena juga mirip dengan karet alam, jadi tingkat elastisitas dan daya pantulnya cukup tinggi.
Ketahanan Terhadap Suhu Ekstrem
Bersifat dinamis pada suhu rendah dan suhu sekitar, karet isoprena juga memiliki ketahanan yang bagus terhadap suhu ekstrem.
Elastisitas, ketahanan mulur dan abrasinya dapat tetap terjaga pada rentang suhu sekitar minus 50° C hingga 100° C (sekitar minus 60° F hingga 215° F).
Namun seperti juga karet alam, karet isoprena juga memiliki ketahanan yang buruk terhadap ozon, bensin, dan berbagai cairan pelarut organik.
Harga Murah
Walau memiliki kemiripan dengan karet alam, karet isoprena adalah jenis sintetis yang bisa diproduksi dalam jumlah banyak.
Hal itu tentu saja membuat isoprene rubber memiliki harga lebih murah dibandingkan karet alam, namun menawarkan sifat dan keunggulan yang hampir serupa.
Mengoptimalkan Penggunaan Karet Isoprena dalam Produksi
alicdn.com
Sifat mekaniknya yang luar biasa dan biaya yang rendah, menjadikan karet isoprena sebagai bahan yang disukai untuk banyak aplikasi teknik.
Beberapa di antara penggunaan isoprene rubber dalam industri adalah:
Industri Otomotif
Dalam industri otomotif, porsi terbesar penggunaan karet isoprena adalah untuk ban. Selain itu jenis karet ini cocok dipakai untuk produksi dudukan anti-getaran, kopling penggerak, pegas, dan bantalan.
Karet isoprena juga bisa digunakan untuk produksi motor, di antaranya dudukan motor, bushing peredam kejut, dan sealant.
Industri Peralatan Rumah Tangga
Senyawa karet isoprena juga digunakan pada karet gelang, benang potong, dot botol bayi, dan selang yang diekstrusi.
Industri Peralatan Olahraga
Berbagai peralatan olahraga juga diproduksi menggunakan senyawa karet ini, seperti alas kaki, ikat pinggang, spons, dan peralatan olahraga lainnya.
Produk Industri Lainnya
Selain industri-industri di atas, senyawa karet isoprena juga dapat dioptimalkan dalam produk-produk industri lain.
Di antaranya adalah produksi ragam perekat termasuk yang berwujud larutan, lelehan panas, ikatan silang, dan lateks. Juga dalam produksi pelat cetakan, pelapis, pelumas dan pengikat.
Mendorong Kemajuan dengan Pengembangan Karet Isoprena
advancedtech.com
Demi mendorong kemajuan industri, perlu dilakukan pengembangan terhadap karet isoprena. Beberapa pengembangan dan inovasi yang dapat dilakukan adalah:
- Melakukan modifikasi. Di antara modifikasi yang dapat dilakukan, yaitu dengan menambahkan bahan pengisi seperti serat, partikel nano, atau bahan kimia lainnya untuk meningkatkan sifat mekanik, termal, atau ketahanan kimia karet isoprena.
- Meningkatkan performa. Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan karet isoprena berperforma tinggi telah dilakukan dengan meningkatkan sifat material dan penggunaan teknik rekayasa polimer lanjutan. Penggunaan teknik rekayasa ikatan silang dan pengaturan mikrostruktur, dilakukan untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan aus, dan sifat-sifat lainnya.
- Lebih ramah lingkungan. Sebagai upaya mengurangi dampak lingkungan, pengembangan karet isoprena ramah lingkungan harus menjadi fokus utama. Selain itu, penggantian karet alami dengan karet isoprena sintetis juga merupakan langkah untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas.
- Fungsi tambahan. Inovasi terbaru dalam pengembangan karet isoprena yaitu berupa penambahan sifat fungsional tambahan, seperti sifat self-healing (dapat memperbaiki diri sendiri), sifat penghantaran panas yang tinggi, serta sifat tahan api yang unggul.
Demikianlah ulasan mengenai karet isoprena yang digunakan dalam industri karet. Jika masih memiliki pertanyaan, silakan hubungi Sales Representative Chemindo Interbuana di (021) 5818570 atau email ke sales@chemindo.com.
Sumber:
– “Synthesis and Characterization of Isoprene Rubber Grafted with Maleic Anhydride by Reactive Extrusion” oleh Nurul Farhanah Mohd Nasir, Masnira Mohamed, dan Khairul Anuar Mat Amin, yang diterbitkan dalam Journal of Applied Polymer Science, Volume 133, Issue 10, 2016.
– “Preparation and Characterization of Crosslinked Isoprene Rubber/Nanoclay Composites” oleh Xueqing Zhang, Xiaobo Liu, dan Shaohua Zhang, yang diterbitkan dalam Journal of Applied Polymer Science, Volume 123, Issue 3, 2012.
– “Recent advances in the synthesis and applications of isoprene-based thermoplastic elastomers” oleh Nattawut Pongkao Kashima, Masami Ueki, dan Tomoya Higashihara, yang diterbitkan dalam Progress in Polymer Science, Volume 73, 2017.
– “Effect of molecular weight and blend ratio of polyisoprene on the physical properties of styrene-butadiene rubber” oleh Nobuyuki Ohshima, Naoki Kosaka, dan Shinichi Inoue, yang diterbitkan dalam Polymer Testing, Volume 31, Issue 1, 2012.
– “Synthesis and characterization of polyisoprene-block-polystyrene-block-polyisoprene triblock copolymers by nitroxide-mediated living radical polymerization” oleh Xiaolan Luo, Xingyi Zhang, dan Dujin Wang, yang diterbitkan dalam European Polymer Journal, Volume 42, Issue 7, 2006.