Mengoptimalkan Penggunaan Antistatic Agent dalam Industri Plastik

Mengoptimalkan Penggunaan Antistatic Agent dalam Industri Plastik

Penggunaan antistatic agent dalam industri plastik, sangat berguna mengatasi akumulasi muatan listrik yang dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti risiko kebakaran akibat percikan listrik.

Sebagai insulator listrik, permukaan plastik tidak akan mudah dialiri listrik sehingga menyebabkan terjadi penumpukan dan berkumpulnya muatan listrik statis.

Muatan statis tersebut dapat menyebabkan beberapa masalah seperti mengundang banyak debu menempel, menyebabkan cacat produksi, gangguan pada produk elektronik, sampai terjadi ledakan.

Lalu bagaimana peran antistatic agent untuk meminimalisasi timbulnya masalah tersebut? Bagaimana cara memilih antistatic agent yang sesuai? Simak lebih lengkap dalam pembahasan kali ini.

Memahami Antistatic Agent dalam Industri Plastik

sentosaplastik.com

Antistatic agent adalah bahan kimia yang ditambahkan pada produk plastik untuk mengurangi atau menghilangkan muatan listrik yang terbentuk pada permukaannya.

Penggunaan antistatic agent ini menjadi penting dalam industri plastik karena dapat membantu mengoptimalkan proses produksi serta meningkatkan kualitas produk akhir.

Beberapa manfaat antistatic agent bagi industri plastik antara lain:

  • Mengurangi penumpukan debu dan kotoran pada permukaan plastik. Karena partikel debu dan kotoran yang ditarik oleh muatan listrik pada permukaan plastik, dapat menurunkan kualitas produk dan bahkan menyebabkan kerusakan.
  • Mengurangi risiko kebakaran pada produk plastik. Muatan listrik yang terkumpul pada permukaan plastik, akan berpotensi menimbulkan percikan listrik penyebab kebakaran. Dalam industri plastik yang melibatkan bahan-bahan mudah terbakar, risiko kebakaran ini sangatlah serius. Dengan menggunakan antistatic agent, muatan listrik pada plastik dapat dikurangi atau dihilangkan, sehingga risiko percikan listrik dan kebakaran dapat diminimalkan.
  • Mengurangi potensi cacat pada produk. Banyaknya debu yang menempel pada produk, dua sisi plastik yang menempel terlalu kuat, serta percikan listrik akibat penumpukan muatan, bisa menyebabkan proses produksi terganggu dan produk menjadi cacat. Penggunaan antistatic agent dapat mengurangi risiko-risiko tersebut.

Memilih Antistatic Agent yang Sesuai untuk Plastik

Antistatic agent memiliki beragam jenis dengan pengaplikasian yang berbeda, ada yang digunakan untuk produk plastik, karet, atau elektronik.

Karena itu untuk memilih jenis yang cocok dengan plastik, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:

Tingkat Kelembapan

Ketika memilih antistatic agent, sesuaikan dengan kelembapan lingkungan produksi dan plastik, termasuk periksa juga sifat penyerapan air dari antistatic agent itu sendiri.

Jika sifat penyerapan airnya tinggi, maka ketika terkena kelembapan, antistatic agent tersebut dapat menarik kelembapan yang berlebih ke permukaan plastik.

Karena itu pilihlah antistatic agent dengan sifat penyerapan air yang rendah atau tahan terhadap kelembapan.

Lakukan pengujian kelembapan pada plastik yang telah diberi antistatic agent dan evaluasi apakah antistatic agent tersebut dapat menjaga kinerjanya atau terpengaruh oleh kelembapan.

Jenis Plastik

Pemilihan antistatic agent harus disesuaikan juga dengan jenis plastik yang digunakan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan adalah:

  • Sifat permukaan plastik ada yang lebih mudah mengikat antistatic agent dan ada yang tidak. Plastik seperti polivinil klorida (PVC) cenderung lebih mudah mengikat dan mengalirkan listrik secara merata, sedangkan polipropilena (PP) lebih sulit.
  • Kecocokan kimia antara plastik dengan antistatic agent dapat diuji dengan cara menerapkannya. Ketika tidak cocok dengan jenis plastik tertentu, maka akan menyebabkan plastik berubah warna, berubah secara fisik, bahkan mengalami degradasi.
  • Rekomendasi penjual atau produsen juga bisa ditanyakan, antistatic agent mana yang cocok untuk jenis plastik yang Anda gunakan.

Standar Kualitas Produk Akhir

Dalam melakukan proses produksi tentu ada kualitas produk akhir yang sudah ditetapkan. Standar kualitas ini harus menjadi pertimbangan juga dalam memilih antistatic agent.

Beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan adalah:

  • Warna. Jika produk akhir memerlukan warna yang konsisten atau transparansi yang tinggi, pastikan antistatic agent yang Anda pilih tidak mempengaruhi warna atau transparansi plastik secara signifikan. Beberapa antistatic agent dapat menyebabkan perubahan warna atau kekeruhan pada plastik.
  • Permukaan plastik. Pertimbangkan kriteria konduktivitas permukaan yang diinginkan, termasuk apakah produk akhir memerlukan permukaan plastik yang lembut dan tidak lengket. Karena ada jenis antistatic agent yang meninggalkan residu lengket pada permukaan produk akhir.

Metode Aplikasi dan Penambahan Antistatic Agent dalam Proses Produksi Plastik

 Berdasarkan penggunaannya dalam industri plastik, terdapat dua jenis antistatic agent yang bisa diaplikasikan, yaitu:

Antistatic Agent Internal

Jenis ini ditambahkan langsung ke dalam bahan plastik saat proses produksi, sebelum membentuk produk akhir sekitar 24 sampai 48 jam sejak proses ekstrusi.

Antistatic agent internal kinerjanya lebih stabil dan dapat menjaga produk plastik dari listrik statis dalam waktu sampai lebih dari setahun.

Antistatic Agent Eksternal

Antistatic agent eksternal diaplikasikan kepada produk akhir yang sudah jadi. Umumnya diaplikasikan dengan cara disemprot atau dicelup.

Karena daya lindungnya yang lebih singkat, hanya sekitar enam pekan saja, jenis ini lebih sering digunakan pada produk yang membutuhkan perlindungan tambahan dari listrik statis.

Perawatan untuk Penggunaan Antistatic Agent dalam Industri Plastik

Agar efek dari penggunaan antistatic agent bertahan lebih lama, dibutuhkan perawatan khusus setelah pengaplikasiannya.

Berikut adalah beberapa teknik perawatan yang dapat diterapkan:

  • Simpan di tempat yang tepat. Jika Anda menyimpan produk plastik yang telah diterapkan antistatic agent, hindari penyimpanan dalam lingkungan yang lembap atau terkena sinar matahari langsung, karena hal ini dapat mempengaruhi kinerja antistatic agent.
  • Bersihkan secara cermat. Saat membersihkan produk plastik yang menggunakan antistatic agent, hindari penggunaan bahan pembersih yang keras atau abrasif, agar tidak merusak lapisan antistatic agent. Gunakan bahan pembersih yang netral, serta spons lembut untuk membersihkan permukaan plastik.
  • Terapkan prosedur perawatan. Edukasi petugas yang merawat produk plastik tentang pentingnya penanganan yang tepat terhadap produk telah diterapkan antistatic agent. Hal ini akan membantu memastikan bahwa produk tersebut diperlakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur.

Itulah cara mengoptimalkan penggunaan antistatic agent pada industri plastik. Jika masih memiliki pertanyaan, silakan hubungi Sales Representative Chemindo Interbuana di (021) 5818570 atau email ke sales@chemindo.com.

Sumber:

– Tzeng, H. Y., Li, H. C., & Huang, S. J. (2019). Influence of Antistatic Agents on the Mechanical Properties and Surface Resistivity of Conductive Polypropylene Composites. Journal of Applied Polymer Science, 136(10), 47177.

– Ouyang, Y., Xing, W., & Wu, H. (2018). Research on the Preparation of Antistatic Composites Based on Polypropylene and Multiwalled Carbon Nanotubes. Polymers for Advanced Technologies, 29(3), 1013-1020.

– Chen, X., Zhang, Y., & Li, B. (2019). Performance and Mechanism of an Antistatic Agent for Polyethylene Terephthalate (PET) Films. Journal of Materials Science, 54(5), 4200-4212.

– Zhang, Y., Liu, Y., & Zhao, D. (2018). Preparation and Properties of Flame-Retardant and Antistatic Ethylene-Vinyl Acetate Copolymer/Multi-Walled Carbon Nanotube Nanocomposites. Polymer Engineering & Science, 58(1), 86-95.

– Yang, X., Li, Q., & Zhang, X. (2018). Preparation and Properties of Antistatic Flame Retardant Polypropylene Composites Modified by Carbon Nanotubes and Graphene Oxide. Journal of Materials Science, 53(9), 6823-6835.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

en_USEN