Peran Penting Blowing Agent dalam Industri Plastik

Peran Penting Blowing Agent dalam Industri Plastik

Dalam industri plastik kadang terjadi kasus di mana beberapa bagian produk memiliki ketebalan berlebih sehingga menambah berat bobotnya.

Ada pula kasus di mana sisi cetakan menjadi terlalu melengkung atau timbul sink mark akibat ribs pada conventional.

Apabila terjadi, kasus-kasus tersebut dapat diatasi dengan menggunakan blowing agent pada sisi produk yang terlalu tebal atau terlalu melengkung.

Lalu apa sebenarnya blowing agent dan bagaimana perannya dalam industri plastik? Ulasan kali ini akan membahasnya hingga tuntas, silakan disimak sampai selesai.

Apa itu Blowing Agent?

bigcommerce.com

Blowing agent adalah zat aditif yang digunakan dalam proses pembuatan bahan plastik untuk menghasilkan gelembung udara atau gas.

Penggunaannya akan menghasilkan struktur pori yang lebih ringan, mengurangi densitas, dan meningkatkan isolasi termal pada bahan plastik.

Berdasarkan cara kerjanya, blowing agent terbagi menjadi 2 jenis, yaitu blowing agent endotermik dan blowing agent eksotermik.

Blowing agent endotermik bekerja dengan menghasilkan gas melalui reaksi kimia yang terjadi dalam bahan plastik ketika dipanaskan. Hasil produknya lebih bisa dikontrol.

Sementara itu, blowing agent eksotermik bekerja dengan menguapkan bahan yang mempunyai tekanan uap tinggi di suhu yang lebih rendah. Namun hasil produk jenis ini lebih sulit dikontrol.

Sedangkan berdasarkan penggunaannya, blowing agent terbagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu blowing plastik, blowing keramik dan blowing karet.

Karena itu penting untuk mengetahui jenis dari blowing agent sebelum digunakan dalam proses pembuatan plastik.

Manfaat Blowing Agent dalam Industri Plastik

mediaindonesia.com

Dalam industri plastik, pemakaian blowing agent akan memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah:

Mengurangi Densitas

Penggunaan blowing agent dapat mengurangi densitas dari bahan plastik, sehingga produk plastik yang dihasilkan menjadi lebih ringan.

Hal ini akan membantu dalam mengurangi biaya produksi, menghemat bahan baku, dan memudahkan proses distribusi.

Meningkatkan Isolasi Termal

Blowing agent juga dapat meningkatkan kemampuan isolasi termal pada bahan plastik, sehingga produk yang dihasilkan dapat memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap kondisi suhu ekstrem.

Meningkatkan Ketahanan Terhadap Guncangan

Struktur pori yang dihasilkan oleh blowing agent dapat membantu meningkatkan ketahanan produk plastik terhadap guncangan. Hal ini menjadikan produk plastik yang dihasilkan lebih tahan lama.

Meningkatkan Kemampuan Proses Produksi

Penggunaan blowing agent juga dapat membantu meningkatkan kemampuan proses produksi. Dengan densitas yang lebih rendah, proses produksi plastik jadi lebih mudah dan cepat.

Meningkatkan Keuntungan

Dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas bahan plastik, penggunaan blowing agent tentu saja akan berdampak pada meningkatnya keuntungan perusahaan.

Penerapan Blowing Agent dalam Industri Plastik

forane.arkema.com

Blowing agent dapat diaplikasikan pada segala jenis plastik, adapun penerapannya dalam industri plastik bisa dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya yaitu:

  1. Melalui pencampuran langsung. Pada metode ini, blowing agent dicampurkan langsung dengan bahan plastik sebelum diproses menjadi produk jadi. Blowing agent yang digunakan dapat berupa powder atau granulat.
  2. Melalui injeksi gas. Jika metode ini yang dipakai, maka blowing agent akan diinjeksikan ke dalam bahan plastik pada saat proses molding atau ekstrusi. Blowing agent yang dipakai dalam metode ini umumnya berupa gas.
  3. Melalui reaksi kimia. Dengan cara ini, blowing agent direaksikan pada bahan kimia lain yang terkandung dalam bahan plastik. Reaksi kimia yang terjadi akan menghasilkan gas yang kemudian membentuk gelembung pada produk plastik.

Ketika memilih metode penerapan blowing agent harus diperhatikan beberapa faktor sebagai berikut:

  • Jenis bahan plastik yang digunakan
  • Jenis blowing agent yang tersedia
  • Kebutuhan aplikasi dari produk plastik yang dihasilkan

Selain faktor-faktor tersebut, penerapan blowing agent juga perlu memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan kerja.

Pastikan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) dan lakukan di ruangan dengan ventilasi yang baik, untuk mengantisipasi terjadinya paparan gas berbahaya.

Beberapa jenis produk yang umum menggunakan blowing agent dalam proses produksinya adalah pipa, insulasi, bahan pelapis, dan produk lain yang membutuhkan struktur pori pada bahan plastik.

Risiko dan Tantangan dalam Penggunaan Blowing Agent

ecohome.net

Meskipun blowing agent memberikan manfaat dalam industri plastik, penggunaannya juga dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti di bawah ini:

Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Beberapa jenis blowing agent dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan kulit, serta bisa mengakibatkan keracunan jika terpapar dalam jumlah yang tinggi.

Oleh karena itu perlu dilakukan pengaturan ventilasi sehingga sirkulasi udara lancar, serta jangan luput menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat saat melakukan proses produksi.

Risiko Kebakaran dan Ledakan

Karena merupakan zat kimia yang menghasilkan gas, blowing agent bersifat mudah terbakar dan dapat menimbulkan risiko kebakaran hingga ledakan.

Jadi perlu dilakukan pengaturan yang baik untuk meminimalkan risiko tersebut dalam area produksi. Contohnya dengan menyediakan alat pemadam api.

Risiko Kualitas Produk

Penerapan yang tidak tepat dari blowing agent bisa malah menghasilkan produk yang buruk secara kualitas, bahkan cacat.

Misalnya struktur pori menjadi tidak merata atau ukuran pori yang tidak sesuai. Hal ini dapat mengurangi kekuatan dan ketahanan produk plastik yang dihasilkan.

Risiko Lingkungan

Seperti umumnya bahan kimia lain, blowing agent juga akan menghasilkan limbah yang dapat merusak lingkungan, jika tidak ditangani dengan baik.

Karena itulah perlu dibuat sistem pengelolaan limbah yang tepat untuk mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan blowing agent.

Jadi tantangan bagi industri plastik yang menerapkan blowing agent haruslah memperhatikan hal-hal berikut:

  • Melakukan pemilihan blowing agent yang tepat
  • Menggunakan blowing agent dengan dosis yang tepat
  • Membuat sistem pengawasan dan kontrol kualitas yang ketat
  • Menciptakan lingkungan yang aman dengan pengelolaan limbah yang tepat

Demikianlah pembahasan lengkap tentang penggunaan blowing agent dalam industri plastik. Dapatkan info lebih lanjut tentang produk ini dengan menghubungi Sales Representative Chemindo Interbuana di (021) 5818570 atau email sales@chemindo.com.

Sumber:

– “Effect of blowing agent on the thermal insulation and mechanical properties of polyethylene/vermiculite composites” oleh Yuanyuan Liu, Jianhua Zhang, dan Yulin Yang, yang diterbitkan dalam Composites Part A: Applied Science and Manufacturing, Volume 96, 2017.

– “Influence of blowing agent on the thermal conductivity and mechanical properties of polypropylene/expanded graphite composites” oleh Jianzhang Wu, Xiaojian Mao, dan Xiangqian Zhang, yang diterbitkan dalam Journal of Applied Polymer Science, Volume 133, Issue 47, 2016.

– “Blowing Agents for Polymeric Foams: A Review” oleh Yunsang Kim dan Mincheol Shin, yang diterbitkan dalam Polymer Reviews, Volume 54, Issue 3, 2014.

– “Blowing agents for polyurethane foams: recent developments, challenges, and prospects” oleh Junwei Wang, Qinghe Zhao, dan Jianjun Liu, yang diterbitkan dalam RSC Advances, Volume 10, Issue 22, 2020. – “A review on natural blowing agents for polyurethane foam production” oleh Fatemeh Karimi, Ali Ehsani, dan Mohamad Ali Golzar, yang diterbitkan dalam Journal of Industrial and Engineering Chemistry, Volume 61, 2018.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

en_USEN