Dalam dunia industri yang menjadikan kualitas produk sebagai standar utama, kebutuhan akan quality control menjadi salah satu faktor tak terhindarkan untuk bisa bersaing.
Baik dalam industri barang maupun jasa, fungsi quality control sangat penting untuk dapat menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas bagi konsumen.
Quality control adalah proses yang dilakukan untuk memeriksa dan memastikan bahwa produk yang dibuat telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Walau mirip, namun quality control (QC) berbeda dengan quality assurance (QA), di mana quality assurance adalah untuk memastikan proses produksi berjalan sesuai standar QC.
Jadi secara urutan, quality assurance dilakukan lebih dulu sebelum quality control. Begitu pula nanti tim yang bertanggung jawab atas QC harus dibedakan dari tim QA.
Strategi dan Metode Quality Control dalam Sektor Industri
fakhrurrojihasan.wordpress.com
Sebelum menerapkan quality control dalam sektor industri, perlu diketahui dulu unsur-unsur yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:
Pengendalian
Pihak manajemen harus melakukan pengendalian yang ketat agar quality control dapat diterapkan. Harus ada tim khusus yang bertugas menjaga kualitas sesuai standar yang ditetapkan.
Pengendalian juga tercermin dalam proses kerja atau proses produksi yang terdefinisi dan tersistem dengan baik, adanya integritas untuk mencapai hasil terbaik, serta evaluasi yang rutin dilakukan.
Persaingan
Kondisi persaingan yang sehat di dalam bisnis juga harus dijaga, agar baik manajemen maupun karyawan memiliki semangat yang sama dalam mencapai hasil terbaik.
Persaingan juga dapat dibentuk berdasarkan kualifikasi, keterampilan dan pengalaman. Untuk meningkatkan persaingan dalam hal tersebut, pelatihan rutin bisa diberikan kepada karyawan.
Kualitas Interaksi
Agar menjaga persaingan tetap sehat, kualitas interaksi dalam tim juga harus dijaga dengan baik. Manajemen SDM atau kepegawaian harus memiliki hubungan yang berkualitas dengan karyawan.
Hubungan yang berkualitas akan bisa memompa motivasi dan semangat tim, menumbuhkan kepercayaan dan integritas, serta membentuk budaya organisasi yang egaliter.
Setelah unsur-unsur tersebut dapat terpenuhi, maka strategi dan metode quality control dalam industri dapat diterapkan sebagai berikut:
Penentuan Standar Kualitas
Metode pertama yang harus diterapkan tentu adalah menentukan standar kualitas yang akan dicapai. Setiap bagian dari manajemen dan pegawai harus terlibat langsung maupun tidak langsung dalam merumuskan standar tersebut.
Hal apa yang harus terdapat pada produk atau layanan, serta bagaimana mekanisme pengecekannya, apakah harus satu per satu atau bisa dengan metode sample, semuanya harus distandarkan di awal.
Penyesuaian dengan Visi dan Misi Perusahaan
Selanjutnya penerapan quality control tentu harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Karena visi misi yang sudah terinternalisasi kepada seluruh tim akan mempermudah tugas quality control.
Sebaliknya jika berbeda, akan terjadi kebingungan dalam pelaksanaan quality control. Apakah akan melaksanakan standar kualitas yang berbeda dengan visi misi, atau mengikuti visi misi perusahaan.
Langkah Perbaikan
Setelah menentukan standar dan menyesuaikan dengan visi misi perusahaan, strategi dan metode berikutnya adalah melakukan perbaikan sesuai dengan standar tersebut.
Produk atau layanan yang setelah dievaluasi ternyata masih di bawah standar, harus segera diperbaiki. Jika mayoritas produknya di bawah standar, berarti proses produksinya yang harus diperbaiki.
Penerapan Lapangan
Quality control bisa diterapkan sepenuhnya di lapangan, setelah seluruh metode penentuan standar sampai langkah perbaikan telah dilaksanakan.
Studi Kasus – Contoh Keberhasilan Implementasi Quality Control dalam Industri
twitter.com/Pizza_HutID
Salah satu contoh sukses implementasi quality control dapat ditemukan pada Pizza Hut Indonesia. Dengan penerapan alat ukur quality control yang tepat, brand makanan cepat saji ini sanggup menjadi salah satu yang terdepan dalam memenuhi kepuasan konsumen.
Produk-produk yang inovatif, proses produksi yang efisien, serta promosi yang masif menunjukkan bagaimana quality control yang diterapkan oleh Pizza Hut memiliki standar tinggi.
Demi meracik proses produksi yang efisien, brand yang berasal dari Amerika Serikat ini pernah menerapkan garansi 30 menit pesanan sudah dikirim ke rumah pelanggan.
Jika sejak dipesan sampai diantar ternyata lebih dari 30 menit, maka pelanggan berhak mendapatkan kupon pizza gratis untuk diklaim.
Dalam pengimplementasian quality control, Pizza Hut sukses membangun hubungan yang erat dan berkualitas dengan karyawan.
Karyawan dianggap sebagai asset yang juga dilibatkan dalam penentuan dan pencapaian target perusahaan. Pelatihan juga diberikan rutin, untuk meningkatkan kemampuan karyawannya.
Masa Depan Quality Control dalam Sektor Industri
Dalam sektor industri, masa depan quality control diharapkan dapat mengalami perkembangan dan transformasi yang signifikan.
Masa depan proses dan penerapan quality control dalam industri, akan dapat terbantu dengan adanya hal-hal berikut ini:
Penggunaan Kecerdasan Buatan
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan membawa kemajuan dan peranan penting dalam quality control di masa depan.
Teknologi ini akan menjadikan pengolahan data lebih cepat dan akurat, identifikasi cacat atau kekurangan produk dengan lebih efisien, serta memprediksi potensi kegagalan dalam proses produksi.
Internet of Things (IoT)
unair.ac.id
Di masa depan, IoT akan memungkinkan peralatan dan mesin produksi dari berbagai lokasi saling terhubung, sehingga dapat mengumpulkan data secara real-time.
Data yang terkumpul akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang kinerja proses produksi dan memberikan peluang untuk deteksi dini terhadap cacat atau masalah kualitas.
Automasi dan Robotika
Proses produksi yang berjalan secara otomatis dan dibantu oleh perkembangan teknologi robotika, akan mengubah cara quality control dilakukan secara signifikan.
Keduanya dapat melakukan pekerjaan lebih cepat dan akurat daripada manusia. Selain itu, robot-robot juga bisa melakukan berbagai tugas dan pekerjaan yang berbahaya bagi manusia.
Sertifikasi dan Standarisasi
Dengan adanya automasi, internet of things, serta kecerdasan buatan, tentunya standar kualitas dan sertifikasi akan turut berkembang di masa depan.
Penerapan standar internasional seperti ISO akan menjadi lebih ketat, agar menjadi relevan dengan teknologi yang semakin banyak digunakan.
Standar dan sertifikasi ini tentu juga akan berpengaruh terhadap implementasi quality control dalam sektor industri di Indonesia.
Sumber:
– “The Importance of Quality Control in Indonesian Manufacturing Industry” oleh A. D. Lukman, yang diterbitkan dalam Procedia Engineering, Volume 97, 2014.
– “The Role of Quality Control in Improving Manufacturing Performance: Case Study of Automotive Component Manufacturing in Indonesia” oleh A. S. Budiawan, A. H. Mahmood, dan N. P. Mahat, yang diterbitkan dalam IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, Volume 1078, 2021.
– “The Role of Quality Control to Improve Product Quality and Competitiveness of Indonesian SMEs” oleh D. H. Herlambang, A. T. Wijayanti, dan E. Wulandari, yang diterbitkan dalam IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, Volume 276, 2017.
– “The Importance of Quality Control in Indonesia’s Textile and Garment Industry” oleh I. P. W. Dewi dan I. G. A. P. Wijaya, yang diterbitkan dalam IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, Volume 420, 2018.
– “Quality Control and Assurance Practices in the Food and Beverage Industry in Indonesia” oleh S. P. Prakoso dan A. Susanto, yang diterbitkan dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Volume 258, 2019.