Korosi merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di dunia indsutri dan menyebabkan hilangnya biaya yang sangat besar jika kita tidak mencegahnya dengan cepat dan tepat. Korosi dalam industri perminyakan adalah satunya. Dalam industri perminyakan kasus korosi sangat sering terjadi karena lingkungan industri yang sangat korosif. Biasanya korosi terjadi pada pipa-pipa produksi, katup dan jalur aliran dari sumur minyak menuju ke peralatan proses.
Alasan utama yang menyebabkan terjadinya korosi dalam industri perminyakan yaitu minyak dan gas dari sumur mengandung sejumlah air, yang akan bersentuhan dengan permukaan material dan air ini mengandung gas seperti Carbon Dioksida (CO2) atau Hidrogen Sulfida (H2S) dan garam. Dalam kebanyakan kasus korosi yang parah, CO2 memainkan peran utama.
Berikut merupakan beberapa faktor yang berkontribusi terjadinya karat dalam industri perminyakan :
- Kadar air yang cukup besar yang menyebabkan terjadinya kontak dengan dinding pipa. Untuk sumur minyak dengan tekanan rendah, aliran minyak dapat mencegah terjadinya kontak antara air dan pipa ketika kadar air di bawah 25-35% dari total cairan yang dihasilkan. Tetapi di sisi lain untuk sumur bertekanan tinggi seperti di laut, 1% air saja sudah cukup untuk membuat pipa menjadi korosif.
- Kandungan garam, seperti halnya air, di sumur-sumur tertentu terutama yang berada di laut air tersebut mengandung garam yang akan menyebabkan korosi semakin cepat terjadi.
- High total pressure, tekanan yang tinggi yang melebihi 400 bar juga akan menjadi pemicuh terjadinya korosi.
- Konsentrasi CO2, biasanya minyak dan gas dianggap korosif ketika tekanan parsial CO2 lebih tinggi dari 2 bar. Tingkat korosi dapat sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor lain ketika tekanan CO2 parsial antara 0,5 sd 2 bar.
- Temperatur tinggi, yang biasanya berkontribusi pada laju reaksi yang tinggi
- Laju aliran tinggi, yang di atas tingkat tertentu dapat menyebabkan penghapusan Besi Karbonat (FeCO3)dari dinding tabung dan dengan demikian mengaktifkan permukaan baja. Biasanya korosi erosi terjadi ketika kecepatan fluida melebihi 7–10 m/s
Dalam sistem pipa di platform, kasus korosi paling parah telah ditemukan antara kepala sumur dan pemisah tahap pertama, di mana air diendapkan, dan di mana tekanan, suhu, serta kecepatan aliran paling tinggi. Untuk sebagian besar, serangan terlokalisasi di dalam sambungan pipa, tikungan, dan di tempat-tempat dengan diameter pipa yang berkurang. Ketika kadar air melebihi tingkat kritis, serangan karat menjadi lebih parah. Ini mungkin alasan peningkatan korosi ketika sumur telah berproduksi lama karena kandungan air meningkat seiring waktu.
Korosi juga dapat terjadi dalam sistem transportasi atau penyimpanan minyak, misal ketika cairan karena alasan tertentu telah menyerap air. Ini adalah masalah yang sering terjadi di berbagai jenis tangki penyimpanan. Untuk mencegah korosi, inhibitor merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah keluarnya biaya yang besar ketika permasalahan korosi telah terjadi.
Kami Zerust sebagai salah satu penyedia solusi anti korosi terbaik di dunia, memiliki solusi khusus yang didedikasikan untuk kebutuhan perlindungan korosi dalam industri minyak dan gas. Teknologi kami telah berhasil diterapkan di banyak kilang, rig, jaringan pipa, dan tangki di berbagai negara. Teknologi canggih dari Zerust yang kami miliki akan memberikan solusi unik dan inovatif untuk mengatasi masalah korosi yang mahal di industri minyak dan gas.
Untuk mengenal lebih dalam solusi dan produk dari Zerust, silakan Anda dapat menghubungi Chemindo Interbuana sebagai prinsipal Zerust di Indonesia melalui no telp (62-21) 581-8570 atau silakan klik tombol WA kami di halaman ini.