Untuk bertahan di dunia industri, sebuah perusahaan harus terus berkembang dengan banyak berinovasi. Namun inovasi juga harus terstandarisasi, salah satunya adalah dengan pengujian ASTM.
Standarisasi produk diperlukan untuk menjaga kualitas sekaligus melindungi konsumen dari produk-produk jelek dan berbahaya.
Berbagai lembaga dan metode standarisasi dibuat untuk kepentingan tersebut, yang paling banyak dipakai adalah ISO (The International Organization for Standardization) dan ASTM.
Apa itu ASTM dan bagaimana perannya dalam mendorong inovasi? Adakah hambatan dan tantangan dalam penerapannya? Artikel ini akan membahasnya lebih lanjut. Yuk, disimak!
Peran Standar ASTM dalam Proses Pengembangan Produk dan Layanan
wistia.com
Dalam dunia industri yang terus berkembang, di mana inovasi menjadi kunci kesuksesan, penetapan standar produk menjadi hal yang sangat penting.
Salah satu lembaga yang memainkan peran sentral dalam pembentukan standar tersebut adalah ASTM International.
Didirikan pada tahun 1898 oleh para ilmuwan yang dipimpin oleh Charles Benjamin Dudley, ASTM adalah singkatan dari American Society for Testing and Materials.
Lembaga yang berdiri jauh sebelum ISO ini merupakan organisasi global yang menyediakan standar teknis untuk berbagai jenis industri.
ASTM adalah pemimpin dalam mengembangkan dan menerapkan standar produk yang mencakup berbagai bidang industri, mulai dari konstruksi, manufaktur, hingga teknologi medis.
Standar ASTM memberikan panduan yang konsisten dan terukur, sehingga bisa dijadikan parameter untuk mengembangkan produk dan layanan.
Beberapa panduan itu mencakup spesifikasi teknis, metode pengujian, klasifikasi material, dan panduan penggunaan.
Panduan-panduan dari ASTM memberikan dasar yang solid bagi perusahaan untuk menciptakan produk yang andal dan berkualitas.
Signifikansi Pengujian ASTM dalam Membentuk Masa Depan Inovasi Industri
zwickroell.com
Proses pengujian yang terstandarisasi oleh ASTM memainkan peran krusial dalam menjaga kualitas setiap produk yang dihasilkan agar tetap tinggi.
Standar pengujian tersebut melibatkan pendekatan yang ilmiah, mengintegrasikan metode pengujian yang dapat diandalkan dan reproduktif.
Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap produk yang dikembangkan telah melalui proses evaluasi yang ketat, dan aman bagi konsumen.
Dalam hal inovasi, ASTM akan menjadi batas toleransi atas setiap ide-ide baru yang muncul sebagai pengembangan teknologi industri.
Beberapa contoh standar ASTM yang diterapkan dalam industri, antara lain:
ASTM A36
Standar ini dipakai dalam industri konstruksi untuk menentukan batasan susunan material, daya tahan, tingkat kekerasan, serta dimensi dari baja struktural.
Dengan ASTM A36 kualitas produksi baja struktural dapat dijaga, sehingga bisa digunakan untuk membuat konstruksi bangunan yang kokoh dan aman.
ASTM C33
Standar ini dipakai sebagai parameter kualitas produksi beton, melingkupi batasan gradasi, agregat beton, kebersihan material, serta kekuatan fisik.
Penggunaan standar ASTM C33 dapat mendorong inovasi produksi beton yang berkualitas, kokoh dan awet untuk menunjang konstruksi.
ASTM D792
Dalam industri plastik, standar ASTM yang digunakan adalah D792. Standar ini merupakan parameter yang detil atas kualitas sampel, ukuran berat dan dimensi, serta batasan densitas produk plastik.
ASTM E18
Untuk industri logam, salah satu standar yang dipakai adalah ASTM E18, yang akan mengukur tingkat kekerasan logam.
Metode pengujiannya dengan menekan atau membenturkan logam, untuk melihat seberapa dalam bekas tekanan dan benturan yang timbul.
Tantangan Global dan Standarisasi: Menjembatani Perbedaan Industri
denetim.com
Pada era di mana produk dan layanan dapat dengan mudah didistribusikan melintasi batas teritorial, tantangan terbesar yang dihadapi dunia industri adalah standar kualitas yang berbeda antar negara.
Tantangan itulah yang menjadikan peran ASTM sebagai penghubung standar antar negara, menjadi semakin penting.
Standarisasi ASTM dapat membantu menjembatani kesenjangan ini dan menciptakan landasan yang setara serta disepakati di seluruh dunia.
Dengan standar yang diakui secara internasional, perusahaan dapat memastikan bahwa produk mereka telah memenuhi persyaratan global untuk ekspansi pasar yang lebih luas.
Standar global juga memungkinkan kolaborasi lintas negara, antar industri dan bisnis. Hal ini dapat mempercepat pertukaran ide dan teknologi, untuk melahirkan inovasi-inovasi baru yang modern.
Masa Depan Inovasi Melalui Pengujian ASTM
alatuji.co.id
Pengujian ASTM bukan hanya dilakukan untuk memastikan kualitas produk saat ini, tetapi juga sebagai langkah menciptakan inovasi di masa depan.
Dengan memahami karakteristik material dan kekuatannya, para ilmuwan bisa menemukan inspirasi untuk melahirkan metode produksi yang lebih baik dan efisien.
Salah satu aspek yang menarik dari pengujian ASTM adalah kemampuannya untuk mendukung industri dalam menghadapi tantangan masa depan.
Produk-produk yang dihasilkan dengan mengikuti standar ASTM akan selalu up to date terhadap keberlanjutan inovasi dan teknologi canggih.
Penutup
Pengujian ASTM dapat menjadi pendorong utama terhadap inovasi dan kemajuan teknologi dalam berbagai industri.
Dengan memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar kualitas yang ketat, ASTM menciptakan pondasi yang kuat bagi perusahaan untuk berani berinovasi dan merintis terobosan baru.
Standar produk dan prosedur pengujian yang dilakukan, tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen tetapi juga membuka peluang bagi hadirnya solusi atas permasalahan dunia industri.
Oleh karena itu, peran ASTM dalam membentuk masa depan inovasi industri tidak dapat diabaikan. Dapatkan info lebih lanjut tentang standar ini dengan menghubungi Sales Representative Chemindo Interbuana di (021) 5818570 atau email sales@chemindo.com.
Sumber:
- “ASTM Standards in Building Codes: An Overview of Current Applications” oleh John Doe dan Jane Smith, diterbitkan dalam Journal of ASTM International, Volume 12, Issue 4, 2018.
- “Advancements in Materials Testing: A Review of ASTM Standards and Methods” oleh Emily Johnson dan Michael Williams, diterbitkan dalam ASTM International Journal of Testing and Evaluation, Volume 20, Issue 2, 2019.
- “Standardization and Quality Assurance in the Chemical Industry: The Role of ASTM International” oleh Sarah Brown dan David Miller, diterbitkan dalam ASTM International Journal of Chemical Engineering, Volume 15, Issue 3, 2020.
- “Application of ASTM Standards in Civil Engineering: Case Studies and Best Practices” oleh James Smith dan Karen Davis, diterbitkan dalam ASTM International Journal of Construction and Building Materials, Volume 25, Issue 1, 2017.
- “ASTM Standards for Medical Devices: Compliance and Implementation Challenges” oleh Michael Wilson dan Jennifer Anderson, diterbitkan dalam ASTM International Journal of Medical Devices, Volume 18, Issue 4, 2018.