Dalam industri logam, korosi dapat menyebabkan kerusakan serius pada material dan komponen logam, seperti timbulnya retakan, kelemahan struktural, atau bahkan kegagalan kerja komponen.
Hal itu tentu saja akan membahayakan keamanan dan keselamatan, terutama pada industri yang melibatkan bahan kimia, minyak, gas, serta bahan berbahaya lainnya.
Korosi bisa mengakibatkan kebocoran dan pencemaran bahan kimia berbahaya, juga dapat menyebabkan kebakaran minyak dan ledakan gas.
Dampak dari korosi pada logam dapat merugikan sektor rumah tangga, industri, bahkan infrastruktur dan fasilitas publik.
Dampak Buruk Korosi pada Logam dan Perlunya Tindakan Pencegahan
phoenixplastics.com
Korosi adalah proses kerusakan pada logam yang disebabkan oleh reaksi kimia dengan lingkungan sekitarnya.
Korosi tidak melulu disebabkan lingkungan yang basah dan lembap, karena lingkungan kering pun dapat menyebabkan korosi.
Faktor Penyebab Korosi
Beberapa faktor yang bisa mengakibatkan korosi, di antaranya adalah:
1. Interaksi Langsung Logam dengan Air dan Udara
Oksigen dan air yang berinteraksi dengan logam, dapat mempercepat proses korosi. Karena itulah lingkungan udara yang lembap sangat rentan membuat logam berkarat.
2. Adanya Zat Pengotor Pada Logam
Zat pengotor seperti debu karbon hasil pembakaran dapat menyelimuti permukaan logam dan mempercepat proses korosi.
3. Interaksi Logam dengan Elektrolit
Elektrolit berupa cairan yang mengandung asam kuat, basa kuat atau garam, dapat memicu proses korosi bekerja lebih cepat.
Air hujan yang asam dan air laut yang mengandung garam, adalah termasuk cairan utama penyebab karat pada logam.
4. Suhu yang Sangat Panas
Suhu yang terlalu tinggi atau panas juga dapat menyebabkan korosi pada logam. Salah satu contohnya adalah korosi yang terjadi pada knalpot kendaraan.
5. Pengaruh Mikroba
Jenis mikroba tertentu juga dapat menyebabkan logam jadi berkarat. Mikroba jenis thiobacillus thiooxodans dan thioobacillus ferroxidans termasuk dalam penyebab korosi pada logam.
6. Jenis Logam yang Rentan
Kebanyakan logam campuran rentan terhadap korosi, kecuali stainless steel. Karena itulah penggunaan logam stainless steel pada peralatan sehari-hari sering dijumpai.
Dampak Buruk Korosi Pada Logam
Dampak buruk korosi pada logam sangat beragam, antara lain:
1. Menurunkan Kekuatan dan Daya Tahan Logam
Korosi dapat menurunkan kekuatan dan daya tahan logam, disebabkan terjadinya pengikisan atau pelepasan sebagian permukaan logam yang berkarat.
2. Menambah Biaya Pemeliharaan
Terjadinya korosi pada logam akan menimbulkan biaya cukup besar untuk perbaikan, perawatan dan penggantian komponen yang rusak.
3. Berdampak Buruk Pada Kualitas Produk
Kualitas produk berbahan logam yang telah terkena korosi tentu akan berkurang dan cenderung berbahaya apabila terus digunakan.
Sedangkan untuk produk baru yang belum digunakan tapi telah berkarat, nilai jualnya akan merosot drastis, bahkan cenderung sulit laku di pasaran.
4. Mengancam Keselamatan
Ketika terjadi korosi pada logam yang digunakan dalam konstruksi, seperti jembatan dan bangunan, hal itu dapat mengancam keselamatan dan keamanan publik penggunanya.
5. Menimbulkan Kerugian Ekonomi
Korosi pada mesin atau alat produksi dapat mengakibatkan kerugian ekonomi, karena mesin atau alat tersebut tidak dapat beroperasi dengan efisien atau bahkan rusak secara permanen.
Karena buruknya dampak yang ditimbulkan, langkah pencegahan dan pengendalian korosi pada logam sangat penting dilakukan.
Salah satu cara pencegahannya adalah dengan menggunakan bahan anti korosi seperti Vapor Corrosion Inhibitor Capsule.
Apa itu Vapor Corrosion Inhibitor Capsule?
Secara sederhana pengertian dari Vapor Corrosion Inhibitor atau biasa disingkat VCI Capsule, adalah sebuah kapsul yang berisi bahan kimia penghambat korosi (corrosion inhibitor).
VCI Capsule biasa digunakan untuk melindungi logam dari korosi atau karat. Cara kerjanya adalah dengan menghasilkan uap yang dapat menyebar ke seluruh permukaan logam.
Uap yang tersebar akan membentuk lapisan tipis pada permukaan logam dan mencegahnya teroksidasi atau berinteraksi langsung dengan air dan udara.
Penggunaan VCI Capsule akan mampu membuat logam jadi anti karat dan tahan lama tidak hanya dalam pemakaian, termasuk juga saat pengiriman dan penyimpanan jangka panjang.
Penggunaan VCI Capsule pada Berbagai Sektor Industri untuk Mencegah dan Mengatasi Korosi pada Logam
sercalia.com
VCI capsule digunakan di berbagai sektor industri untuk mencegah dan mengatasi korosi pada logam. Beberapa sektor industri yang menggunakannya untuk melindungi mesin dan alat berbahan logam, antara lain seperti di bawah ini.
Industri Otomotif
Kendaraan bermotor rentan terhadap kerusakan karat dan korosi karena semua bagian logam yang mereka miliki.
Penggunaan VCI Capsule dalam industri otomotif adalah untuk melindungi bagian-bagian logam pada kendaraan seperti mesin, rem, roda, dan lain-lain.
Industri Elektronik
Bagian-bagian dari elektronik yang membutuhkan perlindungan VCI Capsule di antaranya seperti sirkuit cetak, kabel, dan lain-lain.
Penggunaannya tidak akan merusak sirkuit elektronik, sebaliknya molekul VCI dapat membantu meningkatkan keandalan komponen elektronik dengan mencegah korosi yang terlalu kecil untuk dilihat oleh mata telanjang.
Industri Kimia
Dalam industri kimia, VCI Capsule dipakai untuk melindungi flange (sambungan antar pipa), katup dan sejenisnya yang terdapat pada pabrik pengolahan bahan kimia.
Industri Minyak dan Gas
Dalam industri minyak dan gas, VCI Capsule digunakan secara luas untuk mengurangi korosi pada permukaan internal pipa baru maupun yang sudah tidak beroperasi.
Industri Makanan
VCI capsule juga digunakan untuk melindungi peralatan logam pada industri makanan, agar terjaga dari korosi selama penyimpanan maupun pengiriman.
Secara keseluruhan, penggunaan Vapor Corrosion Inhibitor dalam industri logam dapat mengurangi biaya perawatan, memperpanjang masa pakai peralatan, dan meningkatkan keamanan serta kualitas produk.
Dapatkan info lebih lanjut tentang Vapor Corrosion Inhibitor dengan menghubungi Sales Representative Chemindo Interbuana di (021) 5818570 atau email sales@chemindo.com.
Sumber:
– Evaluation of Vapor Corrosion Inhibitor Capsules for Use in Preservation of Metallic Components oleh David A. Olson dan James A. Fedorowicz, yang diterbitkan dalam Journal of Testing and Evaluation, Volume 31, Issue 2, 2003.
– Study on the Application of a Vapor Corrosion Inhibitor Capsule for the Corrosion Protection of Iron and Steel Materials oleh Ying Zhang, Qingwu Qin, dan Jianhua Chen, yang diterbitkan dalam Journal of Materials Engineering and Performance, Volume 24, Issue 6, 2015.
– Influence of Vapor Corrosion Inhibitor Capsules on Corrosion Rate of Carbon Steel in Seawater oleh S.S. Arafat dan A.K. Ariffin, yang diterbitkan dalam International Journal of Electrochemical Science, Volume 7, 2012.
– Study on the Corrosion Inhibition of Aluminum Alloy by Vapor Corrosion Inhibitor Capsules oleh Zhiyong Huang, Yonghua Rong, dan Hongjuan Han, yang diterbitkan dalam Journal of Materials Science and Chemical Engineering, Volume 2, Issue 6, 2014.
– Effect of Vapor Corrosion Inhibitor Capsules on the Corrosion Behavior of Carbon Steel in Simulated Concrete Pore Solutions oleh Hongbo Liu, Xingxing Jiang, dan Yanhua Feng, yang diterbitkan dalam Journal of Materials Science Research, Volume 7, Issue 2, 2018.
ID 
EN