Industri karet memiliki peranan yang penting dalam mendukung berbagai industri lain, seperti industri otomotif, manufaktur, juga konstruksi.
Khusus untuk industri otomotif, produk-produk berbahan karet bahkan menjadi unsur penting yang tidak bisa dipisahkan.
Di sisi lain, produk-produk karet rentan terhadap sinar ultra violet (UV) dan suhu panas, dua hal yang justru dihadapi oleh kendaraan setiap hari.
Tanpa adanya zat kimia tambahan untuk menambah daya tahan, produk-produk karet dalam industri otomotif rentan mengakibatkan kerugian dan kecelakaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, industri otomotif melakukan inovasi dengan mengembangkan zat kimia antiozonant, yang dapat meminimalisasi dampak sinar UV dan panas terhadap produk karet.
Ulasan kali ini akan membahas lebih jauh tentang fungsi dan peran zat kimia antiozonant, serta standar regulasi penggunaannya dalam industri. Yuk, disimak!
Pentingnya Perlindungan Ban dan Komponen Karet pada Kendaraan
otomotif.kompas.com
Salah satu komponen utama yang harus dilindungi pada kendaraan, adalah ban atau roda. Performa ban pada kendaraan sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan keamanan berkendara.
Selain ban, komponen karet lain yang juga berperan penting dalam menjaga fungsi mekanis dan kenyamanan berkendara, adalahi seal, gasket, dan bushing.
Namun ban adalah satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan, sehingga kondisi dan kualitasnya sangat mempengaruhi kecepatan, pengereman, dan stabilitas.
Jika daya tahannya lemah, ban dapat aus bahkan meletus karena panas, berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Ban dan komponen karet lainnya, juga sangat rentan terhadap berbagai faktor lingkungan seperti suhu ekstrem, ozon, sinar UV, dan paparan bahan kimia.
Tanpa perlindungan optimal, karet dapat mengalami degradasi yang menyebabkan retak, pengerasan, atau pelunakan, hingga pada akhirnya mengurangi umur pakai dan performa komponen tersebut.
Penggunaan pelumas anti korosi dan bahan pelindung khusus dapat memperpanjang umur pakai karet dan ban, serta memastikan bahwa komponen tersebut tetap kuat dalam jangka panjang.
Perlindungan ini tidak hanya meningkatkan keselamatan berkendara, tetapi juga akan mengurangi biaya perawatan dan penggantian suku cadang secara keseluruhan.
Jadi secara keseluruhan, perlindungan yang tepat terhadap ban dan komponen karet pada kendaraan tidak hanya merupakan investasi yang penting, tapi juga menguntungkan.
Peran Industri Otomotif dalam Mempromosikan Penggunaan Zat Kimia Antiozonant yang Ramah Lingkungan
hypeabis.id
Kebutuhan akan pelindung terhadap produk-produk karet, menuntut adanya peran industri otomotif dalam mempromosikan penggunaan zat kimia antiozonant.
Antiozonant adalah zat kimia yang ditambahkan ke dalam karet untuk melindunginya dari kerusakan akibat ozon, sinar UV, maupun suhu ekstrem.
Sebagai zat adiktif, antiozonant berperan untuk membuat karet menjadi lebih awet dan performanya tetap terjaga selama bertahun-tahun.
Walau berperan penting, namun zat adiktif adalah zat kimia yang dapat mengakibatkan efek negatif pada lingkungan, karena itulah antiozonant harus dapat terbebas dari efek negatif tersebut.
Beberapa inovasi yang tengah dikembangkan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan, antara lain seperti di bawah ini:
- Antiozonant Berbasis Bahan Alami. Menggunakan bahan-bahan alami yang dapat terurai secara sempurna. Walau saat ini belum ada, namun produk yang mendekati adalah antiozonant jenis Fosfit. Jenis itu mengandung fosforus dan gugus organik yang dapat dirancang untuk memiliki tingkat degradasi lebih cepat dari jenis antiozonant lain.
- Teknologi Nano. Penggunaan teknologi nano memungkinkan penciptaan jenis antiozonant yang lebih efisien dan efektif, dengan jumlah bahan kimia lebih sedikit namun kemampuan perlindungan yang lebih baik.
- Bahan Daur Ulang. Inovasi juga dikembangkan untuk memanfaatkan bahan daur ulang dalam produksi antiozonant, agar bisa mengurangi limbah dan jejak karbon dari proses pembuatannya. Saat ini di antara empat jenis yaitu Amin Aromatik, Fenilenadiamina, Fosfit, dan Peroxida, hanya Fosfit yang paling mendekati menjadi antiozonant berbahan baku daur ulang.
Standar dan Regulasi Penggunaan Zat Kimia Antiozonant
orlen.pl
Meskipun zat kimia antiozonant sangat bermanfaat dalam industri otomotif, namun tetap diperlukan standar dan regulasi penggunaannya.
Beberapa standar dan regulasi di Indonesia, yang terkait penggunaan antiozonant, antara lain:
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Peraturan Pemerintah (PP) ini mengatur tentang pengelolaan B3, dan zat kimia antiozonant masih termasuk dalam kategori tersebut.
PP No. 74 Tahun 2001 mencakup cara penyimpanan, penggunaan, pengangkutan, dan pembuangan zat kimia berbahaya.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-17025-2005
Standar Nasional Indonesia (SNI) 17025-2005 mengatur tentang kompetensi laboratorium yang melakukan pengujian dan kalibrasi, termasuk pengujian terhadap bahan kimia seperti antiozonant.
Standar ini ditetapkan untuk menjamin bahwa laboratorium yang menguji keamanan antiozonant telah memenuhi standar nasional dan internasional.
Permenperin Nomor 51/M-IND/PER/6/2015 Tahun 2015
Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 51/M-IND/PER/6/2015 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Standar Industri Hijau, juga terkait dengan penggunaan antiozonant.
Permen ini mengarahkan industri untuk menerapkan standar hijau dalam proses produksinya, termasuk penggunaan bahan kimia yang lebih ramah lingkungan.
ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001:2015 menyediakan kerangka kerja yang dapat diikuti oleh perusahaan untuk menggunakan bahan-bahan kimia yang aman bagi lingkungan.
Perusahaan yang menggunakan antiozonant didorong untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001:2015, sebagai wujud komitmen mereka terhadap manajemen lingkungan yang baik.
Kepatuhan terhadap seluruh standar dan regulasi di atas, menunjukkan komitmen industri otomotif dalam menciptakan produk yang aman bagi semua pihak.
Jika Anda berminat menggunakan antiozonant pada industri karet Anda, silakan hubungi sales representative Chemindo Interbuana sebagai distributor antiozonant dengan kualitas terbaik pada nomor (021) 5818570 atau email sales@chemindo.com.
Sumber:
- Allport, D. C., Gilbert, D. S., & Outterside, S. M. (2003). Antiozonants in Automotive Applications. Rubber Chemistry and Technology.
- Bhowmick, A. K., & Stephens, H. L. (2001). Handbook of Elastomers. Marcel Dekker.
- Scott, G. (1997). Atmospheric Oxidation and Antioxidants. Elsevier.
- Wypych, G. (2008). Handbook of Material Weathering. ChemTec Publishing.
- https://vocasia.id/blog/industri-otomotif-teknologi-dan-inovasi-terbaru-dalam-kendaraan-masa-depan/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S2352492823003252
- https://link.springer.com/book/10.1007/978-1-4615-7823-9