Selama ini industri plastik telah menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi lingkungan, terutama dengan produk plastik konvensionalnya yang sulit terurai dan bisa mengotori lautan.
Dengan dampak yang mengkhawatirkan terhadap ekosistem dan kesehatan manusia, pabrik plastik mulai beralih ke produk alternatif, yaitu bioplastik.
Bioplastik hadir dengan inovasi yang lebih ramah lingkungan. Dibuat dari bahan-bahan alami seperti pati jagung, tebu, atau minyak nabati, produk ini menawarkan solusi yang lebih rendah polusi.
Selain dapat terurai lebih cepat, beberapa jenis bioplastik juga memiliki sifat yang sama kuat dan fleksibel seperti plastik konvensional.
Apakah bioplastik benar-benar bisa menjadi jawaban atas masalah sampah plastik? Ulasan kali ini akan membahas lebih lanjut tentang bioplastik, keunggulan dan jenis-jenisnya. Yuk, disimak!
Apa Itu Bioplastik dalam Industri Plastik?

envira.id
Bioplastik adalah jenis plastik yang dibuat dari bahan-bahan nabati yang dapat diperbarui, seperti pati jagung, singkong, dan tebu.
Berbeda dengan plastik konvensional yang berbahan baku minyak bumi, bioplastik menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan kualitasnya setara plastik konvensional.
Dengan beralih ke bioplastik, beberapa masalah lingkungan ini dapat dihindari:
1. Penumpukan Sampah Plastik
Bioplastik memiliki kemampuan terurai yang lebih baik dibandingkan plastik konvensional, sehingga mengurangi jumlah sampah plastik yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir.
2. Pencemaran Laut dan Daratan
Sampah plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar limbah perairan yang merusak ekosistem laut. Bioplastik yang lebih mudah terurai dapat membantu mengurangi dampak tersebut.
3. Kerusakan Ekosistem
Mikroplastik yang dihasilkan produk plastik dapat membahayakan ekosistem, termasuk hewan dan tumbuhan, baik di darat maupun di laut.
Dengan penggunaan bioplastik, risiko pencemaran mikroplastik dan bahaya bagi satwa liar dapat diminimalkan.
Semakin banyak industri yang beralih ke bioplastik, maka lingkungan yang lebih bersih dan sehat dapat tercipta bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Keunggulan Bioplastik

kompasiana.com
Kepopuleran bioplastik sebagai alternatif plastik konvensional didukung oleh berbagai keunggulannya yang cukup signifikan.
Jika dibandingkan dengan plastik berbahan baku minyak bumi, bioplastik menawarkan solusi berupa keunggulan-keunggulan seperti di bawah ini:
Biodegradable: Dapat Terurai Secara Alami
Salah satu keunggulan utama bioplastik adalah kemampuannya untuk terurai oleh mikroorganisme dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan plastik berbahan baku minyak bumi.
Hal tersebut tentu dapat membantu mengurangi akumulasi sampah plastik dan dampaknya bagi lingkungan, karena bioplastik tidak butuh waktu ratusan tahun untuk terurai.
Ramah Lingkungan: Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Bioplastik diproduksi dari sumber daya terbarukan seperti pati jagung, singkong dan tebu. Bahan baku tersebut lebih sedikit menghasilkan emisi karbon dibandingkan dengan bahan baku dari minyak bumi.
Lebih sedikit emisi yang dihasilkan tentu akan berkontribusi dalam mengurangi efek rumah kaca atau pemanasan global.
Tidak Beracun: Aman Bagi Kesehatan Makhluk Hidup
Plastik konvensional sering mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari makanan dan lingkungan. Di antara pencemaran yang dihasilkan adalah mikroplastik.
Sedangkan bioplastik umumnya berbahan baku yang bebas dari senyawa beracun seperti Bisfenol A (BPA), sehingga lebih aman digunakan dalam kemasan makanan dan produk sehari-hari.
Mengurangi Ketergantungan Pada Bahan Bakar Fosil
Bahan baku tak terbarukan seperti fosil pada minyak bumi, tentu suatu saat nanti akan habis. Ketergantungan pada bahan tersebut tentu akan menyulitkan proses produksi plastik.
Karena itulah bioplastik hadir dengan bahan baku yang berasal dari sumber daya nabati yang dapat diperbarui.
Kehadiran bioplastik membantu mengurangi eksploitasi minyak bumi dan gas alam yang merupakan sumber daya tak terbarukan.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, bioplastik menjadi pilihan yang lebih realistis bagi industri dan masyarakat dalam upaya mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan.
Jenis-Jenis Bioplastik dalam Industri Plastik

sustaination.id
Bioplastik hadir dalam berbagai jenis dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Umumnya digunakan untuk pembuatan barang rumah tangga.
Tiap jenis plastik tersebut memiliki keunggulan masing-masing, sehingga cocok diaplikasikan dalam berbagai macam industri. Berikut adalah beberapa jenis bioplastik yang umum digunakan:
- PLA (Polylactic Acid). Jenis ini merupakan alternatif ramah lingkungan untuk kemasan makanan. PLA menjadi salah satu bioplastik yang paling banyak digunakan, terutama dalam industri kemasan makanan dan minuman. Plastik ini memiliki sifat transparan serta mudah terurai dalam kondisi kompos industri.
- PHA (Polyhydroxyalkanoate). PHA memiliki keunikan tersendiri, karena jenis ini diproduksi secara alami oleh mikro organisme. Sifatnya mirip dengan plastik konvensional, tetapi lebih ramah lingkungan karena dapat terurai secara alami dalam waktu yang lebih singkat. PHA sering digunakan dalam bidang medis, kemasan, dan produk sekali pakai.
- Pati Termoplastik. Untuk produk-produk plastik sekali pakai yang langsung dibuang, pati termoplastik adalah solusinya. Bioplastik ini dibuat dari pati alami yang dimodifikasi agar memiliki sifat elastis seperti plastik konvensional. Pati termoplastik banyak digunakan untuk pembuatan kantong belanja, sedotan, serta produk sekali pakai lainnya yang lebih mudah terurai dibandingkan plastik berbahan baku minyak bumi.
Dengan berbagai jenis bioplastik tersebut, industri plastik kini memiliki ragam pilihan yang lebih ramah lingkungan dan mampu mengurangi ketergantungan terhadap plastik konvensional.
Jika Anda sedang mencari solusi industri plastik seperti bioplastik, silakan hubungi Sales Representative Chemindo Interbuana di (021) 5818570 atau kirimkan email ke sales@chemindo.com.