Mengenal Apa Itu Bioplastik
Penggunaan plastik sudah menjadi sebuah isu secara global dan nasional. Di banyak negara termasuk Indonesia sudah mengeluarkan larangan penggunaan plastik khususnya plastik sekali pakai. Lalu apa penggantinya ? Salah satunya adalah bioplastik (bioplastic). Di artikel ini kami akan dijelaskan jenis bioplastic, kemampuan bioplastic untuk menjadi kompos, dampak bioplastic terhadap jejak karbon dan standar global terkait dengan produk bioplastic ini.
Biobased and Compostability
Secara umum bioplastic dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu biobased dan compostability, yuk kita lihat detailnya seperti apa.
Biobased adalah bioplastic yang bahan bakunya terbuat dari sumber terbarukan, seperti jagung, kedelai, lemak nabati, sisa makanan daur ulang, dll. Untuk memenuhi standar biobased maka harus melalui proses sertifikasi ASTM D6866.
Compostability adalah bioplastic yang terbuat dari material organik dan dapat terurai menjadi kompos dalam waktu 180 hari. Untuk memenuhi standar compostability maka harus melalui proses sertifikasi ASTM D6868 dan ASTM D6400
Compostability
Compostability adalah proses biologis memecah bahan organik seperti makanan, kotoran ternak, daun, rumput, kertas, bubuk kopi, dan bioplastik, dll yang akan menghasilkan kompos yaitu tanah yang kaya akan nutrisi. Proses compostability ini akan melalui dua langkah yaitu fragmentasi dan biodegradasi.
Fragmentasi adalah langkah pertama dalam proses ini dimana bahan organik berubah menjadi potongan-potongan kecil.
Biodegradasi adalah langkah kedua, ketika mikroba atau mikroorganisme mengkonsumsi bahan organik tersebut sebagai makanan dan mengubahnya menjadi energi biomassa, air, dan karbon dioksida (CO2).
Proses perubahan bahan organik menjadi kompos ini membutuhkan waktu 180 hari.
Carbon Footprint
Untuk mengubah atmospheric carbon menjadi minyak bumi melalui proses fiksasi karbon membutuhkan jutaan tahun, sedangkan melepaskan karbon dari minyak bumi ke lingkungan hanya membutuhkan 1-10 tahun.
Ketidakseimbangan antara tingkat fiksasi karbon dan pelepasan karbon membuat penggunaan minyak bumi untuk menghasilkan bahan bakar dan plastik sama sekali tidak direkomendasikan dari perspektif lingkungan.
Fiksasi karbon adalah proses mengubah karbon anorganik (C02) menjadi senyawa organik oleh organisme hidup. Contoh fiksasi karbon secara alami terjadi melalui proses fotosintesis dan kemosintesis.
Industri bioplastik berfokus pada konversi senyawa organik (berasal dari karbon di dalam tanaman) menjadi bio energi dan bioplastik.
Tidak seperti plastik berbasis minyak bumi, bioplastik merupakan produk yang sangat ramah lingkungan.
Distributor Bioplastik Indonesia
PT Chemindo Interbuana sebagai sebuah perusahaan kimia yang terkemuka di Indonesia terus melakukan inovasi produk. Salah satu produk terbaru kami adalah bioplastik. Kami menjual bioplastik dan distributor bioplastik di Indonesia dari sebuah brand terkemuka yaitu Natur-Tec yang berkantor pusat di Amerika.
Sebagai distributor bioplastik terbaik di Indonesia kami siap memberikan produk berkualitas tinggi untuk Anda. Informasi lebih lanjut mengenai produk bioplastik ini silakan dapat menghubungi kami di (62-21) 5818570 atau WA kami di +62 8115558585