Korosi Pada Heat Exchanger

Korosi Pada Heat Exchanger

Seperti yang kita ketahui, heat exchanger merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk menaikkan temperatur di mana didalamnya terjadi perpindahan panas fluida dari titik satu ke yang lain. Perpindahan panas ini dapat berfungsi sebagai pemanas maupun pendingin dan banyak sekali kita jumpai dalam berbagai industri.

Biasanya medium pemanas yang digunakan yaitu uap lewat panas (super heated steam) dan air biasa yang digunakan sebagai pendingin (cooling water). Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida terdapat dinding yang memisahkannya maupun keduanya bercampur langsung begitu saja. Penukar panas sangat luas dipakai dalam industri seperti kilang minyak, pabrik kimia, petrokimia, industri gas alam, refrigerasi dan pembangkit listrik.

Jenis Heat Exchanger yang umum digunakan adalah tipe Shell and Tube Heat Exchanger.

Korosi pada Heat Exchanger
Shell & Tube Heat Exchanger

Dimana terdiri atas suatu bundel pipa yang dihubungkan secara paralel dan ditempatkan dalam sebuah pipa mantel (cangkang). Fluida yang satu mengalir di dalam bundel pipa, sedangkan fluida yang lain mengalir di luar pipa pada arah yang sama, berlawanan, atau bersilangan. Kedua ujung pipa tersebut dilas pada penunjang pipa yang menempel pada mantel.  Dalam hal ini kerusakan yang sering terjadi pada unit heat exchanger di kilang pengolahan minyak adalah pada tube bundelnya, dimana sering mengalami serangan korosi.  Dan apabila salah satu dari komponen heat exchanger tersebut mengalami kerusakan, maka temperatur yang diinginkan tidak akan tercapai.

Korosi pada Heat Exchanger
Korosi pada Heat Exchanger

Dalam menganalisa korosi pada heat exchanger, perlu diketahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi yaitu bentuk dari heat exchanger itu sendiri, proses yang terjadi di dalam nya, material apa yang digunakan, media apa yang didinginkan, serta media apa yang digunakan.

Korosi pada Sisi Dalam Tube

Tube side atau sisi dalam dari tube merupakan bagian yang sangat mudah mengalami korosi dan merupakan bagian yang sangat sulit untuk terdeteksi terjadinya korosi karena diameter nya yang kecil dan ukurannya yang panjang serta tempat keberadaannya di bagian dalam dari heat exchanger itu sendiri. Akibatnya bagian ini akan lebih mudah terjadi korosi. 

  • Korosi Sumur (Pitting Corrosion)

Jenis Korosi ini diperkirakan dapat pula terjadi pada tube  bagian tengah sampai akhir, karena pada bagian ini diperkirakan aliran fluida tidak secepat pada awal tube . Pada bagian tengah diperkirakan akan dapat juga terjadi  bila tube melengkung pada bagian tersebut. Perkiraan lain yang dapat menyebabkan terjadinya pitting corrosion adalah tersumbatnya aliran fluida sehingga aliran akan lebih lambat. Akibatnya akan terbentuk endapan yang mana akan menyebabkan goresan atau cacat pada tube sehingga menyebabkan terjadinya korosi. 

  • Korosi Erosi

Jenis korosi ini dapat digambarkan sebagai sayatan yang berbentuk alur, gelombang, parit dan lubang yang bulat. Korosi erosi dapat terjadi terutama akibat kecepatan aliran yang tinggi, turbulensi yang menyebabkan agitasi cairan yang lebih kuat pada permukaan logam, tumbukan fluida pada permukaan logam dan fluida yang mengandung partikel-partikel keras. Pada heat exchanger korosi sumur terjadi karena tersumbatnya sebagian dari tube, hal ini menyebabkan aliran fluida menjadi tidak stabil yaitu menjadi lebih cepat dan dengan demikian dinding pada tubediperkirakan akan dapat ter-erosi.

Korosi pada Tube Sheet

Korosi yang dapat terjadi pada bagian tube sheet  adalah korosi jenis pitting, erosi dan galvanis. Jenis korosi pitting diperkirakan terjadi pada tube sheet terutama bagian bawah, karena partikel-partikel padat yang berat dapat terkumpul pada bagian tersebut dan akibatnya akan terbentuk endapan sehingga mengalami proses seperti pada tube. Untuk jenis korosi erosi diperkirakan terjadi pada bagian tube akibat aliran fluida yang cepat, partikel padat dan tumbukan dari fluida. Sedangkan korosi galvanis terjadi bila lapisan cladding tembaga-nikel rusak hingga menembus material dasar biasanya carbon steel, akibat terjadi perbedaan potensial antara material cladding tembaga-nikel dengan material dasar. Pada kondisi tersebut yang akan termakan korosi adalah bagian carbon steel.

Penghilangan dan Pencegahan Korosi  Pada Heat Exchanger dengan Zerust 

Di Zerust korosi pada heat exchanger dapat dihilangkan dengan mudah dengan menggunakan AxxaClean. Produk ini dapat menghilangkan karat dengan cepat dan dapat menghilangkan karat dengan kondisi ringan hingga berat. AxxaClean dapat digunakan untuk menghilangkan karat untuk berbagai macam material ferrous, brass, copper dan dapat digunakan dengan berbagai macam aplikasi, mulai dari rendam, brush on hingga spray. 

Untuk mengenal lebih detail solusi dan produk anto korosi dari Zerust, silakan Anda dapat menghubungi Chemindo Interbuana sebagai prinsipal Zerust di Indonesia melalui no telp (62-21) 581-8570 atau silakan klik tombol WA kami di halaman ini.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar anda diproses.

id_IDID