Softskill Sumber Daya Manusia

Strategi Membangun Kualitas SDM Perusahaan

Pada zaman dulu ada yang berkata bahwa kunci keberhasilan sebuah perusahaan bergantung pada berapa besar modal yang dimiliki? Apakah anda masih setuju dengan pernyataan tersebut? Kalau ditelaah lebih jauh sebenarnya pernyataan itu ada benarnya jika orang-orang yang mengelola perusahaan tersebut memiliki kualitas dan kompetensi yang baik.

Jadi kesimpulannya mana yang lebih menentukan keberhasilan sebuah perusahaan? Apakah modal yang besar atau SDM yang berkualitas? Suka tidak suka kita akan menjawab bahwa yang lebih menentukan adalah kualitas manusianya bukan kepada modal yang dimiliki.

Sebuah perusahaan dengan modal yang besar tetapi diisi oleh karyawan yang tidak kompeten apalagi bermental korupsi maka sebenarnya perusahaan tersebut tinggal menunggu waktu saja untuk menuju kepada kebangkrutan. Tetapi sebaliknya perusahaan dengan modal yang tidak besar tetapi memiliki kualitas SDM yang baik maka masih ada kesempatan dan peluang yang tinggi untuk perusahaan tersebut menjadi lebih besar.

Maka saat ini pengembangan SDM menjadi kunci yang dilakukan oleh banyak perusahaan, mereka mulai bergeser dari yang namanya personalia menjadi human resources dan saat ini banyak yang berganti menjadi human capital. Mereka mulai menyadari pentingan SDM untuk masa depan perusahaan mereka. Bahkan perusahaan-perusahaan besar mereka membangun pusat pelatihan khusus mulai dari pelatihan untuk calon karyawan baru, karyawan lama bahkan untuk mereka yang akan memasuki masa pensiun.

Empat Jenis Pengembangan SDM

Lalu sebenarnya apa sih pembekalan yang perlu dilakukan untuk pengembangan SDM ini. Secara umum dapat dibagi menjadi 4 pembekalan utama yaitu budaya kerja, soft skill, hard skill dan quality of life.

Beberapa perusahaan besar mereka membangun pusat pelatihan khusus untuk pengembangan karyawan mereka mulai dari pelatihan untuk calon karyawan baru, karyawan lama bahkan untuk mereka yang akan memasuki masa pensiun. Bahkan pusat pelatihan ini sudah menjadi seperti sekolah atau universitas yang akan menghasilkan karyawan-karyawan yang berkualitas untuk perusahaan mereka.

Pengembangan Budaya Kerja

Strategi Membangun Kualitas SDM Perusahaan

Budaya kerja biasanya berkaitan dengan nilai-nilai perusahaan yang umumnya didapatkan dari pendiri perusahaan, kemudian berkorelasi langsung dengan visi dan misi perusahaan. Misalkan budaya perusahaan terkait dengan inovasi, kualitas, pelanggan, kerjasama, fleksibilitas, dll.

Budaya perusahaan adalah pembekalan yang harus diberikan kepada seluruh karyawan mulai dari level paling tinggi hingga level paling rendah. Misalkan sebuah perusahaan memiliki budaya untuk melayani pelanggan maka seluruh orang yang ada di perusahaan tersebut mulai dari Direktur Utama sampai dengan Office Boy ataupun Satpam harus memiliki kemampuan untuk melayani pelanggan.

Proses pembangunan budaya biasanya dilakukan secara berulang dan terus menerus selama perusahaan masih beroperasi dan ini adalah kata kunci keberhasilan pengembangan budaya perusahaan yaitu pengulangan yang dilakukan secara konsisten.

Pengembangan Soft Skill

Strategi Membangun Kualitas SDM Perusahaan

Pengembangan SDM yang kedua umumnya seputar soft skill yaitu kemampuan atau karakteristik pribadi yang mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dan berkomunikasi dengan atasan bawahan, rekan kerja dan orang lain. Soft skill umumnya disebut dengan juga dengan kemampuan pengembangan diri, managerial dan leadership. Pengembangan soft skill umumnya dilakukan sesuai dengan level karyawan, misalkan ada pengembangan pribadi, mangerial dan leadership untuk level staff, supervisor, manager, general manager hingga direktur.

Tujuan utama pengembangan soft skill adalah pengembangan individu yang tentunya akan berdampak juga pada pengembangan team dan perusahaan pada akhirnya. Pengembangan soft skill juga umumnya dilakukan secara berulang dengan level kedalaman materi yang makin lama makin tinggi.

Pengembangan Hard Skill

Strategi Membangun Kualitas SDM Perusahaan

Lalu pengembangan SDM yang berikutnya adalah seputar kemampuan teknis yang disebut dengan hard skill. Kemampuan teknis ini sangatlah spesifik kepada posisi dimana karyawan tersebut berada. Misalkan untuk seorang operator produksi maka dia wajib dibekali bagaimana cara mengoperasikan mesin termasuk masalah keamanan, perawatan dan perbaikan dasar mesin. Pengembangan hard skill umumnya dilakukan oleh masing-masing departemen dan juga dilakukan secara berjenjang mulai dari level junior, senior hingga level mahir.

Pengembangan Quality of Life

Strategi Membangun Kualitas SDM Perusahaan

Kemudian pengembangan SDM yang tidak kalah pentingnya adalah seputar quality of life atau kualitas hidup karyawan. Quality of life umumnya tidak berhubungan langsung dengan teknis pekerjaan tetapi memiliki korelasi yang signifikan untuk meningkatkan produktifitas seorang karyawan. Contoh pengembangan seputar quality of life adalah parenting, perencanaan keuangan dan kesehatan.

Coba bayangkan jika ada seorang supervisor yang mempunyai kemampuan leadership dan managerial yang baik serta memiliki kemampuan hard skill yang baik tetapi di keluarga hidupnya bermasalah dan banyak utang bahkan sampai dikejar-kejar oleh debt collector. Apakah supervisor ini dapat menghasilkan produktitas yang tinggi untuk perusahaan?

Pengembangan SDM Chemindo Interbuana

Strategi Membangun Kualitas SDM Perusahaan

Chemindo Interbuana percaya dan meyakini bahwa SDM adalah kunci keberhasilan perusahaan dan terus berupaya memberikan pembekalan kepada karyawan secara terstruktur, sistematis dan masif mulai dari level operator hingga level managerial ke atas.

Salah satu pelatihan yang dilakukan pada bulan Mei 2024 ini adalah seputar budaya perusahaan yaitu “Modernisasi” atau “Move On” dimana karyawan diajak untuk mau terus belajar hal-hal yang baru dalam kehidupan mereka khususnya terkait dengan semakin modernnya teknologi dan kebutuhan pelanggan.

Pelatihan pengembangan budaya perusahaan “Move On” ini dilakukan secara fun dengan melibatkan seluruh karyawan pabrik. Dalam pelatihan ini selain bermain mereka ditanamkan nilai budaya perusahaan.

Pelatihan berdurasi 3 jam ini merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya yang dilakukan di pabrik yang saat ini dilakukan di luar pabrik dan melibatkan instruktur internal dan eksternal yang kompeten.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar anda diproses.

id_IDID